Pages

Hambatan Modernisasi dan Cara Menyikapinya

Saturday, September 21, 2013

                                        
     Modernisai merupakan salah satu perubahan sosial yang direncanakan, dimana modernisasi secara sederhana diartikan sebagai proses perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat yang lebih komplek atau dikenal dengan istilah modern. Pengertian ini sesuai dengan teori W.W Rostow yang mengemukakan tahap-tahap pertumbuhan ekonomi. Tahap-tahap tersebut, yaitu tahap masyarakat tradisional-tahap pra kondisi lepas landas-tahap lepas landas-tahap kedewasaan-dan tahap konsumsi tinggi.
      Mengapa modernisasi dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi? tentu saja modernisasi sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi karena modernisasi merupakan salah satu bentuk dari pembangunan ekonomi yang biasanya diawali oleh masyarakat perkotaan.
      Masyarakat perkotaan memiliki sikap terbuka terhadap hal-hal baru, sehingga modernisasi dapat berjalan dengan mudah dan cepat. Sikap terbuka ini disebabkan oleh tingka pendidikan yang lebih maju atau cenderung berpendidikan tinggi jika dibandingan dengan masyarakat pedesaan. Dengan tingkat pendidikan yang rendah masyarakat pedesaan memiliki kecenderungan untuk bersikap tertutup terhadap hal-hal baru, memandangnya sebagai hal yang tabu. Biasanya mereka masih memegang erat adat istiadat yang telah tertanam kuat dalam diri mereka.
        Adanya vested interest juga menghambat modernisasi. masyarakat yang masih ingin mempertahankan kedudukan atau statusnya dan sikap takut akan terjadi kegoyahan terhadap kebudayaannya membuat hal-hal baru (modern) sulit masuk kedalam masyarakat. Contohnya Suku Baduy di Banten. Ribuan merk sandal dan sepatu dengan model dan warna yang beragam tidak merubah gaya hidup mereka yang hingga kini masih tetap bepergian dengan kaki telanjang.
     Walau Suku Baduy tidak mau menerima perubahan dalam hal sandang, namun kita tidak dapat menyalahkan mereka. Sebagai generasi muda penerus bangsa sudah sepatutnya kita tetap mempertahankan kearifan budaya lokal agar tidak terlindas oleh budaya asing yang perlahan menghilangkan nilai-nilai budaya lokal. Tidak semua budaya asing berdampak negatif dan tidak selamanya berdampak positif. Kita harus selektif dalam meghadapi modernisasi. Terbuka namun selektif. Modern tetapi berbudaya. Cerdas dan berani, hal-hal itulah ang akan membangun masyarakat modern yang tetap berbudaya namun tidak stereotip.
      Kini pemerintah bertugas memeratakan pendidikan hingga ke seluruh pelosok negeri agar kesenjangan diantara masyarakat perkotaan dan pedesaan dapat terkikis sedikit demi sedikit. Pendidikan yang tinggi akan memudahkan pemerataan pembangunan dan Indonesia menjadi masyarakat modern dan menjadi negara maju yang berbudaya.

2 comments:

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS