Pages

SNMPTN 2015

Sunday, January 18, 2015

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2015 diluncurkan hari ini, Kamis  15 Januari 2015 di Gedung Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Jalan Jenderal Sudirman Pintu I Senayan. SNMPTN merupakan pola seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru program sarjana berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan portofolio akademik.

Dalam acara Peluncuran SNMPTN 2015 tersebut, dipaparkan mengenai pelaksanaan SNMPTN 2015 oleh Ketua SNMPTN 2015, Ketua MRPTN, dan Menteri Ristek, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof. Muhammad Nasir. Dalam acara tersebut juga diputarkan video tutorial cara pendaftaran SNMPTN 2015 (video tersebut bisa dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=mIhuvwML8jk).

Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015 ditentukan bahwa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2015 dapat dilakukan melalui tiga jalur, yaitu:

1.Jalur SNMPTN dengan kuota minimum 50% dari daya tampung;

2.Jalur SBMPTN dengan kuota minimum 30% dari daya tampung; dan

3.Jalur Mandiri yang diadakan masing-masing PTN dengan kuota maksimum 20% dari daya tampung.

Proses registrasi SNMPTN 2015 rencananya akan dibuka mulai tanggal 22 Januari 2015 mendatang. Pendaftaran dilakukan secara online pertama kali oleh Pihak Sekolah melalui situs resmi panitia http://pdss.snmptn.ac.id. Pada tahap ini, setiap Kepala Sekolah akan melakukan login untuk menginput data nilai siswa dari sekolahnya dan mengunduh password untuk siswa.

Proses pendaftaran akan dilanjutkan dengan verifikasi nilai dan pendaftaran ke Perguruan Tinggi oleh siswa. Siswa dapat login ke situs http://web.snmptn.ac.id mulai tanggal 13 Februari 2015 dengan memasukkan Nomor Induk Sekolah Nasional (NISN) dan password yang diberikan oleh Kepala Sekolah.  Selanjutnya siswa diminta untuk mengisi biodata, memilih program studi, mengunggah foto, hingga mencetak kartu peserta SNMPTN 2015 yang akan digunakan sebagai bukti saat proses pendaftaran ulang di masing-masing PTN yang dituju.

Sama halnya dengan SNMPTN tahun lalu, diperkirakan akan ada ratusan ribu, bahkan hingga jutaan siswa kelas XII SMA/SMK/MA/MAK dari seluruh penjuru Indonesia, termasuk siswa sekolah Indonesia di luar negeri, siap bersaing memperebutkan kursi yang tersebar di 63 PTN peserta SNMPTN.

Hati-hati dengan Ketentuan Pilihan Program Studi

Pada SNMPTN 2015, setiap siswa pendaftar SNMTPN dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 PTN, dengan syarat salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya. Namun jika hanya memilih 1 PTN, maka PTN yang dipilih bebas, dapat berada di provinsi manapun. Siswa kemudian dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 Program Studi (Prodi), dengan ketentuan 1 PTN maksimal hanya 2 Prodi, dan urutan pilihan Prodi - PTN menyatakan prioritas pilihan.

Mengenai pemilihan prodi, ada hal mendasar yang sering dilupakan siswa, orang tua, dan sekolah. Setiap siswa kelas XII berhak menjadi peserta SNMPTN, namun tidak semua siswa memiliki peluang yang sama untuk lulus pada seleksi ini. Berbeda dengan Ujian Nasional yang bersifat mengevaluasi, dimana siswa yang mencapai nilai minimum berhak memperoleh kelulusan. Adapun SNMPTN merupakan proses seleksi yang bertujuan mencari siswa dengan nilai terbaik sesuai daya tampung pada prodi dan PTN. Maka tidak ada passing grade untuk masuk prodi - PTN tertentu, karena besar passing grade akan selalu berubah, tergantung besarnya nilai siswa pendaftar pada tahun berjalan.

Hal mendasar lain yang kerap dilupakan adalah mekanisme seleksi pada SNMPTN didasarkan pada prestasi akademik siswa selama mengikuti pembelajaran di SMA/MA/SMK/MAK. Beberapa parameter lain yang menjadi acuan, diantaranya adalah akreditasi sekolah, peringkat sekolah, prestasi lain siswa, rasio antara jumlah pendaftar dan yang diterima dari peserta SNMPTN sebelumnya, rerata IPK di PTN masing-masing dari alumni asal sekolah pendaftar, serta data pendukung lainnya.

Setiap siswa pendaftar sudah melewati fase tersebut dan memperoleh nilai rapor pada tiap semester. Dengan demikian, setiap siswa sudah dapat mengetahui peringkatnya dibandingkan pesaing di sekolah, sehingga dengan bijak dapat memilih prodi/jurusan yang peluang diterimanya lebih besar.

Siswa yang bijak tentu tidak memaksakan diri memilih prodi/jurusan pada PTN yang sama dengan siswa lain yang nilai rapor dan peringkatnya di sekolah lebih baik dari dirinya. Hal tersebut karena tidak mungkin mahasiswa baru di suatu prodi/jurusan di PTN seluruhnya berasal dari siswa sekolah yang sama.

Mekanisme Seleksi: Setiap Siswa Berhak Mendaftar, namun hanya Siswa Terbaik yang akan Diterima!

Mekanisme seleksi dilakukan 2 tahap. Pada tahap pertama, siswa diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan prodi. Apabila dinyatakan tidak lulus pada PTN pilihan pertama, maka akan diseleksi di PTN pilihan kedua berdasarkan ketersediaan sisa daya tampung.

Pertanyaannya, apakah universitas besar dan favorit seperti UI, ITB,UPI,UNPAD UGM, dan UNAIR mau dijadikan sebagai pilihan PTN kedua? Biasanya jawaban diplomatis mereka bukannya tidak mau. Masalahnya daya tampung yang tersedia sudah penuh terisi oleh siswa pendaftar yang memilih UI, ITB,UPI,UNPAD, UGM, dan UNAIR pada PTN pilihan pertama.

Jadi tips bagi adik-adik yang akan mengikuti SNMPTN 2015, tidak perlu terburu-buru mendaftar. Cari terlebih dahulu informasi mengenai peringkat kamu di sekolah dan pilihan prodi/jurusan teman-teman di sekolah kamu yang mempucnyai nilai rapor dan peringkat yang lebih baik, hindari pilihan yang sama dengan mereka. Cari juga info berapa daya tampung prodi/jurusan di tiap PTN, berapa peminat tahun lalu, sehingga kamu dapat mengetahui tingkat keketatannya. Jika memungkinkan, cari juga berapa banyak kakak kelas kamu yang diterima melalui SNMPTN 2014. Cari infonya sampai detail, berapa yang diterima di Prodi/jurusan yang kamu minati di tiap-tiap PTN. Makin banyak alumni sekolah kamu yang diterima tahun lalu, makin besar peluang kamu untuk diterima juga. Kemudian, meskipun kamu punya kesempatan memilih 2 PTN, maksimalkan pilihan di PTN pertama.

Timbang semuanya dengan baik dan bijak. Ingat bahwa setiap siswa berhak mendaftar, namun hanya siswa terbaik yang akan diterima! Semoga bermanfaat.

Perampok Berdasi dan Eksekusi Mati

Saturday, January 17, 2015

Fenomena eksekusi mati jadi berita utama di hampir seluruh siaran berita tanah air di bulan Januari ini setelah digemparkan berita hilangnya pesawat AirAsia QZ8501. 6 orang tersangka yang membawa sejumlah narkoba, 5 diantaranya adalah WNA. Hidup mereka tinggal beberapa jam lagi. Jika saja mereka tidak pernah menyentuh barang haram tersebut mungkin mereka dapat hidup jauh lebih lama. Sayang, mereka terlalu nekat. Nekat membawa amunisi pembunuh masa depan generasi muda. Narkoba adalah salah satu faktor penghancur masa depan generasi muda suatu bangsa. Bayangkan saja jika satu bandar memiliki 5 anak buah (pengedar). 1 pengedar punya 10 pelanggan tetap, jadi 1 bandar punya  50 pelanggan. Artinya 50 orang sudah menjadi korban dan kehancuran hidupnya pun akan dimulai. Bukan hanya itu, dari 50 orang itu jika mereka mengajak masing-masing 2 orang untuk memakai narkoba maka jumlahnya akan menjadi 150 orang. Dan demikian seterusnya.
Semakin lama akan semakin menjamur, merambah ke setiap insan muda yang selalu ingin mencoba hal-hal baru.  Maka bukanlah hal yang salah jika para bandar dieksekusi mati.
Bukan hanya bagi para bandar narkoba, eksekusi mati juga berlaku bagi para teroris yang sudah jelas-jelas membahayakan hajat hidup orang banyak. Pengebom tragedi Bom Bali II misalnya, wajar jika ia dieksekusi mati. Dan juga para teroris lain juga layak dieksekusi mati, walaupun hal ini menimbulkan banyak kontra. Para oposisi mempermasalahkan masalah kemanusiaan, HAM, dan juga konstitusi yanh menjamin hak hidup warga negara. Coba lihat kembali apa yang mereka lakukan. Itu melanggar HAM dan sangat tidak manusiawi.
Lalu bagaimana dengan perampok berdasi? Haruskah mereka juga dihukum mati seperti bandar narkoba dan para teroris?
Menggondol uang ratusan, milyaran, bahkan trilyunan rupiah, bukankah itu juga tindakan yang merugikan banyak pihak? Apalagi jika uang itu seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat seperti untuk pembangunan fasilitas kesehatan umum, pendidikan, infrastruktur, dan apalagi jika seharusnya digunakan untuk dana bantuan rakyat miskin. Betapa jahatnya dan serakahnya mereka. Haruskah tikus-tikus ini dieksekusi mati?
Jangankan eksekusi mati, dipenjara pun masih diberi fasilitas ekslusif. Dipenjara pun masih berani main belakang. Gonjang ganjing politik, saling suap menyuap sampai ke lembaga hukum tertinggi. Lalu, pada siapa kami harus percaya? Jika penegak hukumnya pun tidak bisa menegakkan diri sendiri. Malangnya ibu pertiwi.

SELEKSI NASIONAL BEASTUDI ETOS 2015

Tuesday, January 06, 2015

Tolong bantu share buat anak pintar yg gak mampu kuliah

SELEKSI NASIONAL BEASTUDI ETOS 2015

Untuk seluruh siswa/i SMA/Sederajat se-Indonesia

Beastudi Etos ada di 16 PTN.
UNSIYAH, USU, UNIV ANDALAS, UIN Jkt, UI, IPB, ITB, UNPAD, UNDIP, UNAIR, ITS, UNIBRAW, UGM, UNMUL, UNHAS, dan UNPATI

Fasilitas Beasiswa :
1. Bantuan biaya pendidikan selama 8 semester
2. Uang Saku
3. Asrama Mahasiswa selama 3 tahun
4. Pembinaan selama 4 tahun (tahun ke 4 pembinaan persiapan pasca Kampus)
5. Support prestasi dalam dan luar negeri
6. Bantuan biaya penelitian skripsi
7. Pembuatan pasport

Persyaratan :
1. Surat Keterangan Tidak Mampu
2. Slip Gaji/ Surat Keterangan Penghasilan Orangtua dari Wali Nagari/ Ketua RT/RW / Ketua Pengurus Mesjid setempat dengan Cap Stempel
3. Fotocopy Rapor Semester 1-5 atau Ijazah bagi yang sudah lulus SMA/sederajat
4. KTP/ Kartu Identitas
5. Fotocopy Kartu Keluarga
6. Pas Photo terbaru warna 3x4 2 buah
7. Fotocopy Rekening Listrik bulan terakhir
8. Foto Rumah Tampak Keseluruhan (Ruang tamu, ruang tidur, dapur, kamar mandi, halaman depan dan belakang)
9. Mengisi Formulir Pendaftaran, download di www.beastudiindonesia.net / ambil ke Sekretariat Beastudi Etos terdekat
10. Tulisan tentang perjalanan hidup (minimal 2 halaman A4)

Pendaftaran juga bisa secara online melalui website
www.bit.ly/SELEKSI-ETOS

Pendaftaran mulai 1 Januari - 28 Februari 2015

Asrama beastudi etos Medan. Jakarta. Malang. Semarang. Jogja. Surabaya. Samarinda. Makassar. Ambon. Padang. Aceh. Bandung. Bogor.

Siapa tau ada saudara/teman/tetangga Anda yang membutuhkan.

Kehadiranmu

Friday, January 02, 2015

Berjuta asa kutebar diluasnya jagad raya, setinggi bintang, seindah pelangi.
Menantikan datangnya arjuna. Entah siapa.
Bagaikan benang kusut, hatiku ketika itu.
Tak perduli dunia, hanya fokus pada satu asa yang tiada akhir. Asa yang seharusnya tak pernah ada.
Datang begitu sederhana, menawarkan cinta apa adanya namun luar biasa.
Mencairkan bongkahan hatiku yang beku.
Membuatku merasakan kenyamanan dalam potret lugumu.
Dalam keheningan aku selalu berdoa kelak aku menemukan sebuah kedamaian dan kenyamanan dari seorang adam.
Kaummu terkadang banyak menyakiti, merayu dengan sejuta kata-kata manis, sarat akan janji dan romantisme.
Tapi kamu tidak.
Tampil apa adanya, sangat apa adanya.
Berbeda denganku yang ingin selalu terlihat sempurna.
Tidak ada romantisme yang selalu aku idamkan, tapi ada cinta yang jauh lebih besar dan sangat berarti yang kurasakan.
Ada hati yang perlahan bergejolak, meruntuhkan khayalanku dan membangun mimpi-mimpi yang akan kita wujudkan bersama.
Kehadiran yang awalnya tak diharapkan, namun aku pertahankan.
Kehadiran yang tiba-tiba, bukan karena rasa iba, tapi karena Tuhan berkata 'waktunya telah tiba'.
Tak ada yang tahu hingga kapan, dan kemana semua ini akan berakhir.
Terima kasih untuk segala perhatian, kasih sayang, pengorbanan, kesetiaan, kesederhanaan, dan terlebih pelajaran hidup yang sama-sama kita dapatkan selama ini.
Bukan wajahmu yang membuatku jatuh hati, bukan isi dompet atau kendaraan apa yang kamu pakai, tapi apa yang kamu lakukan dan ketulusanmu selama ini yang membuatku bertahan dan ingin terus seperti ini hingga kita bertemu dihadapan altar suci nanti. Semoga Tuhan merestui.

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS