Pages

Aku Bukan Gitarmu

Tuesday, November 04, 2014

Tanganmu melingkar memeluk gitar cokelat tua itu
Jari-jari itu menyentuh senar-senar yang kian berkarat
Kau petik lihai satu demi satu dawai gitarmu
Nada-nada  mengalun indah dari kotak resonansi itu
Suara merdumu menyatu menjadi sebuah harmoni indah di telingaku
Kau tampak manis ketika itu
Sayang aku hanya bisa memandangimu dari kejauhan
Sejujurnya aku ingin ada disana, disampingmu
ditepi danau nan tenang, bermandikan cahaya mentari sore yang hangat
Namun aku takut, aku takut aku terjatuh lagi

Aku masih mengagumimu, senyummu, tawamu, dan semua tingkah lucumu
Aku masih merindukan hangatnya pelukmu, tatapan matamu, dan
aku....
aku masih mencintaimu seperti dulu
Aku masih sama seperti yang dulu
Namun aku bukanlah gitarmu
Aku bukan gitar yang bisa kau mainkan sesuka hati
lalu kau campakkan ketika kau sudah puas
Kau selalu datang dan pergi sesuka hatimu
Aku kesal kau begitu
aku ingin kau berubah
tapi apa daya, aku memang lemah
aku tak kuasa untuk menolakmu
aku selalu membukakan pintu saat kau datang
saat kau pergi, aku hanya bisa memandangimu dari jauh

Kau adalah nama yang selalu kusebut dalam doaku
Ku memohon pada-Nya agar kau selalu sehat dan bahagia
walau tak bersamaku
Selebihnya aku ingin kau sadar
akan kehadiranku disampingmu
Aku bukan gitarmu
Aku ingin menjadi orang yang selalu ada disampingmu
saat kau berlagu sedih maupun bahagia


No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS